Jaga Keamanan Digital di Safer Internet Day Bareng Komdigi dan Google Indonesia

Menjadikan internet menjadi dunia yang aman dan nyaman untuk penggunanya, khususnya untuk anak, adalah tanggung jawab kita bersama. Oleh karena itu diperlukan kolaborasi dan komitmen bersama di antara para pemangku kepentingan: pemerintah, platform digital, akademisi, termasuk masyarakat sipil, untuk dapat mewujudkannya bersama.

Di hari kedua - minggu kedua - bulan kedua setiap tahunnya diperingati sebagai Safer Internet Day. Di tahun 2025 ini jatuh pada tanggal 11 Februari dengan mengambil tema "Too good to be true? Protecting yourself and others from scams online". Berkaitan dengan hal tersebut, Google Indonesia bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital beserta para mitra lainnya menyelenggarakan kegiatan yang bertajuk "Hari Keamanan Berinternet 2025" pada tanggal 18 Februari 2025, dan dihadiri secara langsung oleh Meutya Hafid (Menteri Komunikasi dan Digital RI) dan Putri Alam (Direktur Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik, Google Indonesia).

Dalam sambutannya, Putri menyampaikan komitmen Google untuk turut serta membangun dunia internet yang aman untuk masyarakat Indonesia. "Ancaman digital merupakan masalah yang kompleks, sehingga memerlukan kerja sama dari semua pihak untuk menanggulanginya. Google Indonesia bermitra dengan banyak pihak untuk membangun ketahanan siber di Indonesia", ungkap Putri. Sementara Meutya Hafid juga menekankan pentingnya upaya berkelanjutan dalam menjaga ruang digital yang aman dan nyaman. Sebagai bagian dari komitmen untuk melindungi pengguna, kolaborasi antara pemerintah, perusahaan digital, dan masyarakat menjadi kunci untuk menciptakan ekosistem digital yang lebih aman bagi semua orang.

Kegiatan ini juga dilanjutkan dengan berbagai workshop seperti workshop "Membangun Masa Depan Digital yang Lebih Aman untuk Anak-anak" yang diampu oleh ECPAT Indonesia. Sementara ICT Watch mengampu workshop "Tips Mencegah Penipuan Online dan Scams", yang menghadirkan narasumber dari GoPay, Google Trust and Safety serta Kementerian Komdigi. Modus-modus penipuan online yang beragam semakin banyak muncul lewat berbagai media, bahkan dengan menggunakan Artificial Intelligence (AI). Dari sisi teknologi berbagai fitur yang keamanan dihadirkan untuk memperkuat keamanan digital penggunanya, sementara pemerintah juga berusaha mempersiapkan regulasi untuk bisa melindungi masyarakat, tetapi yang penting adalah pemahaman literasi digital dari warganet agar dapat berpikir kritis sehingga tidak mudah terjebak dalam penipuan online.



Komentar