Pengawas Pemilu Pun Harus Aman Digital!


Sejauh mana pengelola media sosial dan publikasi Bawaslu tingkat kecamatan memperhatikan keamanan digitalnya?

Sekitar 50 staf kecamatan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi DKI Jakarta, berkumpul di Hariston Hotel Jakarta untuk mengikuti kegiatan “Penguatan Kapasitas Penerapan Sistem Informasi” pada tanggal 23 Oktober 2024. Mereka berkumpul untuk dibekali materi, yang salah satunya terkait dengan "Tips dan Trik Berselancar di Media Sosial". Pada sesi ini terdapat tiga orang pembicara, ada Erie Heriyah dari Mafindo, Faris Mufid dari TikTok dan Indriyatno Banyumurti (IB) mewakili ICT Watch.

Pada kesempatan pertama, Erie menjabarkan tentang tantangan disinformasi dalam konteks Pemilu. Banyaknya hoaks yang menyebar di media sosial, yang tidak hanya menyerang para calon pimpinan daerah ataupun calon anggota legislatif yang tengah berkompetisi, tapi juga para penyelenggara Pemilu yaitu KPU dan Bawaslu. Erie menekankan pentingnya Prebunking dilakukan untuk melawan hoaks. Prebunking merupakan tindakan proaktif, dimana fungsinya sebagai upaya pencegahan atau antisipasi sebelum hoaks atau misinformasi/disinformasi menyebar.

Sebagai pembicara kedua, IB berbicara tentang pentingnya keamanan digital bagi para staf Bawaslu di tingkat kecamatan ini, yang juga ternyata merupakan admin dari media sosial lembaganya. Pengetahuan dasar tentang keamanan digital disampaikan mulai dari ancaman phishing, peretasan akun sampai cara memperkuat keamanan digital dengan membuat password yang kuat, memasang 2FA, memeriksa keamanan medsos dan sebagainya. 

Di bagian terakhir, Faris menyampaikan komitmen dari TikTok dalam mendukung demokrasi di Indonesia. Beragam upaya dilakukan untuk mempersempit penyebaran hoaks di TikTok, sampai bagaimana TikTok melarang iklan politik di platformnya. Berbagai kerjasama juga dilakukan baik dengan pemerintah maupun organisasi masyarakat sipil agar dapat mendorong Pemilu/Pilkada yang sehat.

Materi dari IB bisa dilihat di sini:

IB - Keamanan Digital 092024 by Indriyatno Banyumurti

Komentar