POSITIF! Sebuah kata yang "positif" tapi sekarang seolah memiliki citra "negatif" di masa pandemi ini. Jika hasil tes PCR/Antigen positif berarti kita terkonfirmasi terinfeksi virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit COVID-19. Di awal tahun 2022 ini katanya kita menghadapi gelombang ketiga pandemi COVID-19 disebabkan varian Omicron yang memiliki daya tular lebih cepat akan tetapi dengan gejala yang lebih ringan dibanding varian Delta yang muncul pertengahan tahun 2021 laluNah, karena relatif lebih ringan (walau tetap harus waspada, khususnya bagi lansia dan penderita komorbid), Kementerian Kesehatan menggencarkan layanan telemedisin bagi yang terkonfirmasi positif akan tetapi tidak bergejala atau bergejala ringan, agar dapat melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah, tanpa perlu ke rumah sakit/fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) lainnya.
Dan saya, di pertengahan Februari 2022 ini, mendapat "giliran" positif COVID-19, untuk kali kedua. Akan tetapi gejala jauh lebih ringan, bahkan nyaris tanpa gejala, karena Alhamdulillah sudah mendapatkan vaksinasi lengkap. Jadi, begitu status PeduliLindungi hitam dan mendapatkan WhatsApp dari Kemenkes, saya ikut mencoba layanan telemedisin isoman tersebut. Saya share sedikit tentang alurnya yah....
1. Menerima WA dari Kemenkes
2. Pilih layanan telemedisin yang tersedia
Sesudah dipastikan bahwa kita memang sudah terdaftar di Layanan Isoman Kemenkes, kita harus memilih salah satu layanan telemedisin yang tersedia, untuk melakukan konsultasi dengan dokter. Saya saat itu memilih menggunakan HaloDoc. Alasannya simple, karena melihat sepintas dari beberapa aplikasi yang ada, dokter yang lagi online ada di HaloDoc. Beberapa aplikasi lainnya tidak tersedia dokter yang standby. Memang saya bukanya jam 5 pagi sih hehehe.
Langkah berikutnya adalah memilih dokter untuk konsultasi. Saat diminta untuk membayar (check-out) masukkan kode ISOMAN agar tagihannya menjadi Rp. 0,- alias gratis.
3. Konsultasi dengan dokter
Setelah memilih dokter, kita dapat melakukan percakapan dengan dokter. Sampaikan bahwa kita terkonfirmasi positif COVID-19, dan dokter akan meminta hasil tes kita untuk dilampirkan. Jelaskan juga gejala-gejala yang dirasakan, agar dokter dapat menentukan tingkat gejalanya, apakah ringan, sedang atau berat. Pada saat saya konsultasi ini saya sudah tidak mengalami gejala apapun, sehingga dokter meminta saya untuk isoman di rumah dan memberikan resep Paket A yang berisi multivitamin saja, tanpa ada obat-obatan yang diberikan. Sementara jika mengalami gejala, dokter akan meresepkan Paket B yang berisi obat anti-virus dan multivitamin
Oh ya, ingat bahwa nama user kita di aplikasi harus nama lengkap, karena ini akan tertera di resep dan dibutuhkan jika akam menebus resep gratis dari layanan telemedisin kemenkes. Ini contoh resep yang saya terima:
4. Menebus resep
Setelah mendapat resep, kita dapat menebusnya secara gratis di https://isoman.kemkes.go.id/pesan_obat . Isi form terkait data pribadi dan siapkan image/foto dari resep yang didapat untuk diunggah di halaman ini.
Periksa kembali data yang kita input, khususnya alamat kirim sebelum mengajukan pemesanan obat.
Kita akan mendapatkan tautan untuk melakukan tracking pesanan obat kita
5. Tracking kedatangan obat
Selanjutnya kita tinggal menunggu kedatangan obat dari resep yang kita tebus. Kita bisa melihat perkembangan dari proses pengirimannya di tautan yang telah diberikan, atau dengan memasukkan NIK ke alamat https://isoman.kemkes.go.id/periksa6. Obat Datang.....
Komentar
Posting Komentar