Sore itu, sambil menunggu jadwal pertemuan di kawasan Taman Suropati, iseng-iseng saya bersantai-santai di kawasan taman yang terletak di bilangan Jakarta Pusat ini. Pohon yang rimbun, suasana tenang dan lingkungan yang bersih menjadi magnet banyak orang untuk menghabiskan waktu sorenya di taman ini, ada yang sambil jogging, latihan teater, mengasuh binatan peliharaan atau sekedar duduk-duduk santai seperti saya.
Penjaja makanan ringan pun tampak berseliweran, salah satunya tahu gejrot. Kuliner khas Kota Cirebon ini memang banyak dijajakan di kota lain termasuk Jakarta ini, potongan tahu sumedang diguyur bumbu yang asam manis dengan tambahan irisan bawang merah dan cabe rawit yang bisa kita request sesuai permintaan. Walau sederhana, tapi sajian tahu gejrot ini layak dipoedjikeun, cocok untuk menjadi kudapan sore sambil menunggu makan malam.
Di kejauhan tampak pengamen yang tengah menghibur pengunjung taman di salah satu sudutnya, sayup-sayup terdengar suara sang vokalis yang merdu dengan nada tinggi. Sebenernya ingin mendekat tapi sudah kadung PW dengan posisi sekarang. Pucuk dicinta ulam pun tiba, tak berapa lama malah justru sang pengamen ini yang beringsut mendekati posisi istirahat saya dan teman saya. Tak berpikir panjang, kami meminta mereka untuk bersenandung melengkapi keindahan sore di Taman Suropati ini.
Dan benar saja suara sang vokalisnya dahsyat, nada tinggi dengan vibra yang menggetarkan begitu melenakan hati ini. Englishman in Newyork, That's Why You Go Away dan Rude mengalir dari mulutnya dengan iringan gitar akustik dan cajon.
Videonya bisa dilihat di sini nih:
Ah memang sore yang indah di Taman Suropati
Komentar
Posting Komentar