|
Sumber Gambar: http://en.wikipedia.org/wiki/File:Topkapi_Palace_Seen_From_Harem.JPG |
Pagi yang cerah di tanggal 31 Agustus 2014, itulah pertama kali saya menginjakkan kaki di
Bandara Internasional Ataturk - Istanbul setelah menempuh perjalanan selama lebih dari 13 jam dari Jakarta dengan
Turkish Airlines (termasuk transit di Singapura). Saya langsung menuju hotel tempat saya menginap:
Hotel Arden Park. Hotel ini berada di kawasan
Sultanahmet, sebuah kawasan wisata sejarah di Istanbul. Kamarnya kecil, tapi bersih dan yang jelas strategis, karena sangat dekat dengan beragam destinasi wisata di kota ini seperti: Topkapi Palace, Haghia Sophia, Blue Mosque, Grand Bazaar, Eminonu dan sebagainya. Check in dan simpan barang di hotel (karena kamar belum siap), saya bersama rekan-rekan lain langsung meluncur ke
Topkapi Palace.
Museum dan Istana Topkapi (Topkapi Palace and Museum) dibangun oleh
Sultan Mehmed II, atau yang dikenal juga sebagai
Sultan Muhammad Al-Fatih, pada tahun 1460 dan baru benar-benar selesai di tahun 1478. Bangunan ini digunakan sebagai kediaman resmi dari Kesultanan Dinasti Utsmaniyah sampai pertengahan abad ke-19. Ketika berdirinya Republik Turki di tahun 1924 (sekaligus akhir masa kekhalifahan), Istana Topkapi bertansformasi sebagai sebuah museum.
|
Tiket Masuk Topkapi Palace Museum |
|
Depan pintu gerbang Topkapi |
|
Maket Denah Topkapi Palace Museum |
|
Pintu Gerbang Topkapi, dengan kaligrafi berlafadz Syahadat dan Tugrah |
Untuk masuk ke Topkapi ini kita harus membeli tiket seharga
TL 30 (TL = Turkey Lira) di loket yang tersedia di dekat pintu masuk. Pintu masuknya sendiri seperti gerbang benteng, ya karena memang bekas gerbang kerajaan, dihiasi dengan kaligrafi Syahadat di atas pintu dan juga
Tughra, sejenis monogram, cap atau tanda tangan Sultan Utsmaniyah. Begitu masuk gerbang kita akan menemui taman yang luas. Komplek Topkapi ini memang sangat luas, butuh waktu dan energi ekstra jika ingin melihat semuanya.
Karena saya datang di akhir pekan, maka pengunjung cukup padat saat itu. Tampak antrian yang cukup panjang untuk masuk ke ruang-ruang museum. Salah satu yang paling favorit adalah ruangan yang menyimpan barang-barang bersejarah seperti pedang, baju, penutup kepala dan sebagainya, peninggalan dari
Nabi Muhammad SAW dan para sahabat. Bahkan ada juga potongan rambut dan janggut sang Rasulullah yang sudah diawetkan loh. Sayangnya kita tidak diperkenankan untuk memotret di dalam ruangan ini. Mungkin tujuannya untuk menjaga keotentikan barang-barang yang tidak ternilai harganya ini.
|
Salah satu koleksi buku sejarah di Topkapi Palace Museum |
Keluar dari ruangan ini kita dapat melihat koleksi lain dari
Museum dan Istana Topkapi ini. Saya beranjak ke salah satu ruangan yang memuat beragam mushaf Al-Quran serta beberapa catatan sejarah yang dibuat di zaman Dinasti Utsmaniyah. Ada juga ruangan yang tidak kalah menariknya, yaitu tempat menyimpan beragam benda berharga dari berbagai penjuru dunia, koleksi dari kesultanan ini. Guci dari Cina dan perhiasan dari Rusia contohnya. Ada juga ruangan tempat menyimpan lukisan-lukisan para sultan serta silsilah keluarganya. Tidak semua ruangan "berhasil" saya masuki, karena keterbatasan, waktu, padatnya pengunjung dan keterbasan energi pula tentunya :)
|
Teh Turki dengan latar selat Bosphorus |
|
Cruise yang melintas di Bosphorus |
Sebelum meninggalkan tempat ini, sisakan waktu untuk segelas Teh Turki sambil menikmati pemandangan selat Bosphorus di
Konyali Restaurant yang masih berada di dalam komplek Topkapi Palace ini. Aneka hidangan berat maupun ringan juga tersedia di tempat ini. Wara-wirinya kapal di Selat Bosphorus menjadi teman minum teh yang menyenangkan dan sebuah momen yang tak terlupakan.
Oh ya, sambil melangkah ke pintu keluar, sempatkan untuk mampir ke bangunan yang ada di sebelah kanan yaitu
Kubbealti atau Council Hall. Ya, bangunan ini dulunya adalah aula tempat rapat dari para pimpinan di Kerajaan Ottoman. Bangunan ini memiliki interior dan eksterior yang sangat cantik dan menarik, dan relatif baru dibandingkan bangunan yang lain. Sangat cocok untuk menjadi objek foto :)
Jika anda penikmat sejarah, waktu satu hari rasanya kurang untuk menjelajahi setiap bagian dan koleksi dari
Museum dan Istana Topkapi ini.
Referensi:
http://topkapisarayi.gov.tr/en
http://en.wikipedia.org/wiki/Topkap%C4%B1_Palace
Sumber Gambar:
Facebook Annisa Junaidi
Dokumen Pribadi
Membaca artikel tentang topkapi palace ini membuat saya ingin sekali bisa kesana, ingin melihat jejak peninggalan para nabi.. semoga mimpi itu tercapai. Terima kasih untuk tulisannya.. :)
BalasHapusAamiin...
Hapus